HAL
NIDAK BERDIRI MENGHADAP EMPAT ARAH
Nidak "FAFIRRUU ILALLQH" dengan
berdiri menghadap, kearah empat penjuru adalah mengikuti apa yang pernah
dilakukan oleh Kanjeng Nabi Ibrahim 'ala nabiyyina wa "alaihis sholaatu
wasallam. yaitu sesaat setelah dibangun-nya Ka'bah, Beliau menyeru kepada para
manusia supaya menjalankan ibadah haji. Di dalam menyeru itu Beliau berdiri
diatas gunung Abi Qubes menghadap kearah utara, selatan, timur dan barat. Dan
didalam Al Qur'an ada disebutkan perintah supaya mengikuti agama Nabi Ibrahim.
"Katakanlah (Muhammad) : Maha Benarlah
Alloh, maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan dia bukanlah termasuk
orang-orang yang musyrik" .
(Q.S. (3) Ali Imron ayat 95).
"Sesungguhnya orang yang paling dekat
kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Nabi Muhammad)
serta orang-orang yang beriman. Dan Alloh adalah pelindung semua orang yang
beriman" .
(Q.S. (3) Ali Imron ayat 68).
“Dan serukanlah kepada manusia mengerjakan
ibadah haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan
mengendarai onta".
"Dan didalam tafsirnya ayat ini
disebutkan :
Maka Nabi Ibrahim 'alaihis sholaatu
wassalaam berdiri diatas jabal Abi Qubes dan berseru : "Wahai para
manusia, sesungguhnya Tuhanmu telah mendirikan "baitullohloh"
(Ka'bah) dan telah mewajibkan kepada kamu sekalian supaya mengerjakan ibadah hajji,
dan menghadap kearah utara, selatan, timur dan barat".
(Tafsir Jalalain).
Petunjuk
Pelaksanaan Nidak Berdiri Menghadap Empat Penjuru.
Sikap batin menggetarkan jiwa
sekuat-kuatnya memohon; kepada Alloh SWT agar nidak/ajakan ini disampaikan
kepada hati sanubari ummat masyarakat seluruh dunia termasuk diri kita sendiri
dan keluarga terutama, serta diberikan kesan yang mendalam.
Sikap lahir disesuaikan dengan sikap batin,
kedua tangan lurus kebawah disamping kedua paha. Pandangan mata lurus kedepan
(tidak menunduk dan tidak menoleh). Pemindahan arah hadap harus sesudah sempurna bacaan "Waquljaa al
haqqu ..." dan mendahulukan kaki kanan. Yang dibaca tiap-tiap arah ialah
Fatihah 1x, Fafirru ,.3x, Waqulja ... 1x, Yang pertama menghadap kearah barat,
kemudian utara, timur, dan selatan. Memohon kepada Alloh SWT agar nidak panggilan
ini ditembuskan ke dalam hati sanubari ummat masyarakat seluruh dunia termasuk
dirinya sendiri. Membayangkan dunia ini bulat dan diri kita berada di
tengahnya. Mengarahkan pandangan batin kearah barat (ketika menghcidap ke arah
barat), mulai dari diri kita sampai ujung dunia sebelah barat. Mengitari
belahan bumi dibawah kita dari barat ke timur, notok dunia timur kembali ke
barat lewat belakang kita, demikian seterusnya pada tiap-tiap atau itu.
FAFIRRUU ILALLOH : supaya ummat dan
masyarakat termasuk diri kita sendiri cepat-cepat kembali sadar dan mengabdikan
diri kepada Alloh SWT. Melarikan diri dari cengkeraman imprialis Nafsu !.
WAQULJAA ALHAQQU ... dst. : Semoga
akhlaq-akhlaq yang bejad diganti oleh Alloh SWT dengan akhlaq yang baik, dan
juga memang sudang di qodar tidak bisa diharapkan jadi baik, mohon lekas-lekas
dihancurkan saja dari pada makin lama semakin parah dan berlarut-larut. AL
FAATIHAH ! (Mujahadah)
——OoO—-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar