Jumat, 01 Maret 2013

HAL NIDAK BERDIRI MENGHADAP EMPAT ARAH


HAL NIDAK BERDIRI MENGHADAP  EMPAT ARAH

Nidak "FAFIRRUU ILALLQH" dengan berdiri menghadap, kearah empat penjuru adalah mengikuti apa yang pernah dilakukan oleh Kanjeng Nabi Ibrahim 'ala nabiyyina wa "alaihis sholaatu wasallam. yaitu sesaat setelah dibangun-nya Ka'bah, Beliau menyeru kepada para manusia supaya menjalankan ibadah haji. Di dalam menyeru itu Beliau berdi­ri diatas gunung Abi Qubes menghadap kearah utara, selatan, timur dan barat. Dan didalam Al Qur'an ada disebutkan perintah supaya mengikuti agama Nabi Ibrahim.

"Katakanlah (Muhammad) : Maha Benarlah Alloh, maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan dia bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik" .
(Q.S. (3) Ali Imron ayat 95).

"Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Nabi Muhammad) serta orang-orang yang beriman. Dan Alloh adalah pelindung semua orang yang beriman" .
(Q.S. (3) Ali Imron ayat 68).

“Dan serukanlah kepada manusia mengerjakan ibadah haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai onta".

"Dan didalam tafsirnya ayat ini disebutkan :
Maka Nabi Ibrahim 'alaihis sholaatu wassalaam berdiri diatas jabal Abi Qubes dan berseru : "Wahai para manusia, sesungguhnya Tuhanmu telah mendirikan "baitullohloh" (Ka'bah) dan telah mewajibkan kepada kamu sekalian supaya mengerjakan  ibadah hajji,  dan menghadap kearah utara, selatan, timur dan barat".
                                                                                     (Tafsir Jalalain).

Petunjuk Pelaksanaan Nidak Berdiri Menghadap Empat Penjuru.
Sikap batin menggetarkan jiwa sekuat-kuatnya memohon; kepada Alloh SWT agar nidak/ajakan ini disampaikan kepada hati sanubari ummat masyarakat seluruh dunia termasuk diri kita sendiri dan keluarga terutama, serta diberikan kesan yang mendalam.
Sikap lahir disesuaikan dengan sikap batin, kedua tangan lurus kebawah disamping kedua paha. Pandangan mata lurus kedepan (tidak menunduk dan tidak menoleh). Pemindahan arah hadap harus  sesudah sempurna bacaan "Waquljaa al haqqu ..." dan mendahulukan kaki kanan. Yang dibaca tiap-tiap arah ialah Fatihah 1x, Fafirru ,.3x, Waqulja ... 1x, Yang pertama menghadap kearah barat, kemudian utara, timur, dan selatan. Memohon kepada Alloh SWT agar nidak panggilan ini ditembuskan ke dalam hati sanubari ummat masyarakat seluruh dunia termasuk dirinya sendiri. Membayangkan dunia ini bulat dan diri kita berada di tengahnya. Mengarahkan pandangan batin kearah barat (ketika menghcidap ke arah barat), mulai dari diri kita sampai ujung dunia sebelah barat. Mengitari belahan bumi dibawah kita dari barat ke timur, notok dunia timur kembali ke barat lewat belakang kita, demikian seterusnya pada tiap-tiap atau itu.
FAFIRRUU ILALLOH : supaya ummat dan masyarakat termasuk diri kita sendiri cepat-cepat kembali sadar dan mengabdikan diri kepada Alloh SWT. Melarikan diri dari cengkeraman imprialis Nafsu !.
WAQULJAA ALHAQQU ... dst. : Semoga akhlaq-akhlaq yang bejad diganti oleh Alloh SWT dengan akhlaq yang baik, dan juga memang sudang di qodar tidak bisa diharapkan jadi baik, mohon lekas-lekas dihancurkan saja dari pada makin lama semakin parah dan berlarut-larut. AL FAATIHAH ! (Mujahadah)
——OoO—-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar