KEBAIKAN DAN KEUNTUNGAN SADAR
BILLAH
(1) "Dan barang siapa yang memegang teguh sadar BILLAH, maka
sungguh ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus".
(Surat (3 ) Ali Imron ayat 10).
(2) “Ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat ALLOH hati menjadi tenteram".
(Q : Surat (13) Ar Ro'du - 28).
"DZIKRULLOH" yang dimaksud ayat
diatas adalah dzikirnya hati. Atau hati selalu ingat kepada Alloh. Orang yang
sadar BILLAAH pasti ingat kepada Alloh, bahkan lebih daripada ingat. Sedangkan
dzikrulloh dengan lisan belum tentu hatinya ingat kepada Alloh.
(3) “Satu rokaat yang dikerjakan oleh orang yang sadar BILLAAH itu lebih
baik daripada seribu rokaat yang diker jakan oleh orang yang bodoh (tidak
sadar) BILLAH"
Hadits tersebut adalah kalam khobar
(pemberitahuan) tentang kebaikan orang yang sadar BILLAAH diperbandingkan
dengan orang yang bodoh (tidak sadar) BILLAAH.
KERUGIAN
DAN KECAMAN TERHADAP YANG TIDAK SADAR BILLAAH
Orang yang tidak sadar BILLAAH, sekalipun
ia masih beriman, dia tidak lepas dari bahaya musyrik = mempersekutukan Tuhan
(ALLOH). Sekalipun syirik khofi, (mempersekutukan secara samar-samar) seperti
firman Alloh dibawah :
"Dan sebagian besar dari mereka tidak
sadar BILLAAH melainkan mereka masih mempersekutukan ALLOH".
(Q : surat (12) Yusuf ayat 106).
"Mempersekutukan Alloh" yaitu
dengan mengandalkan selain Alloh disamping juga percaya atau iman kepada ALLOH.
"Sesungguhnya ALLOH tidak memberi
ampun sekiranya dipersekutukan dengan-NYA, dan DIA mengampuni dosa-dosa lain
selain dosa syirik bagi siapa saja yang dikehendaki-NYA. Dan barang siapa yang
mempersekutukan (sesuatu) dengan ALLOH, maka sungguh ia tersesat
sejauh-jauhnya".
(Q : surat (4) An Nisak ayat 116).
"Dan
seandainya mereka mempersekutukan ALLOH niscaya menjadi lenyap
terhapuslah dari mereka amal-amal yang telah mereka lakukan" .
(Q : surat (6) Al An 'am ayat 88).
"Dan sungguh telah diwahyukan
kepada-Mu (Muhammad) dan kepada Nabi-Nabi sebelum-Mu : "Jika Engkan
mempersekutukan ALLOH (tidak sadar B1LLAH), niscaya akan menjadi hapuslah amal-Mu,
dan tentulah engkau termasuk orang-orang yang, menderita kerugian".
(Q : surat (39) Az Zumar ayat 65).
Demikianlah betapa beratnya .kutukan Tuhan
terhadap dosa syirik (tidak sadar BILLAAH). Sedangkan junjungan kita Kanjeng
Nabi Muhammad shollalloohu 'alaihi wasallam. Pun masih diberi peringatan oleh
Alloh seperti itu lebih-lebih kita. Mari kita renungkan dan kita sadari
hal ini!.
“Sesungguhnya sedikit amal yang disertai
sadar BILLAAH bermanfaat adanya; dan sesungguhnya banyaknya amal yang dikerjakan
dengan bodoh BILLAH (tidak sadar BILLAAH atau syirik) itu tidak bermanfaat
adanya".
(Hadits riwayat Ibnu Abdil Bar dari Anas
bin Malik).
Orang jika tidak merasa BILLAAH otomatis
BINNAFSI. Dan kalau binnafsi otomatis mempunyai rasa "UJUB, RIYA, TAKABBOR
dan sebagainya yang kesemuanya ini merusakkan amal, sehingga amal tersebut
tidak diterima oleh Alloh. Masih untung jika tidak diterima begitu saja, akan
tetapi disamping tidak diterima, amal-amal yang dikotori dengan sifat-sifat
'ujub, riya, takabbur dan sebagainya. Itu kelak diakhirat dijadikan siksa untuk
menyiksa orang yang beramal !.
"Sesungguhnya 'ujub itu merusak amal
selama 70 tahun".
(Hadits riwayat Ad-Dailami).
“Dua hal, tidak ada satupun demi keburukan
yang lebih buruk dari padanya, yaitu : "syirik Billah", dan merugikan
hamba lain".
Dan dua hal tidak ada satupun dari kebaikan
yang lebih baik dari padanya yaitu : "SADAR BILLAAH". Dan memberi
manfaat kepada hamba ALLOH".
(Hadits tersebut didalam kitab Al Ihya
'ulumuddin Juz II, halaman 185).
"Dan janganlah kamu sekalian
menjadikan Tuhan disamping ALLOH; yang demikian itu menyebabkan kamu akan
dilemparkan kedalam neraka jahannam dalam keadaan terkutuk dan dijauhkan dari
rahmat ALLOH".
(Q : surat (17) Al Isrok ayat 39).
"LILLAAH-BILLAAH" harus
diterapkan serempak bersama-sama. Hanya LILLAAH saja tanpa BILLAAH; berbahaya!.
Bahayanya yaitu antara lain 'ujub, riya, takabbur dan sebagainya. Begitu juga
hanya BILLAAH saja tanpa LILLAAH, menjadi batal karena tidak menjalankan
perintah dan menjauhi larangan ALLOH.
"Syariat tanpa haqiqot-kosong, tak ada
isinya, dan haqiqqot tanpa syariat batal, tak berarti".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar