Jumat, 01 Maret 2013

KEBAIKAN DAN KEUNTUNGAN SADAR BILLAH


KEBAIKAN DAN KEUNTUNGAN  SADAR  BILLAH


(1)  "Dan barang siapa yang memegang teguh sadar BILLAH, maka sungguh ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus".
(Surat (3 ) Ali Imron ayat 10).

(2)  “Ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat ALLOH hati menjadi tenteram".
(Q : Surat (13) Ar Ro'du - 28).

"DZIKRULLOH" yang dimaksud ayat diatas adalah dzikirnya hati. Atau hati selalu ingat kepada Alloh. Orang yang sadar BILLAAH pasti ingat kepada Alloh, bahkan lebih daripada ingat. Sedangkan dzikrulloh dengan lisan belum tentu hatinya ingat kepada Alloh.
(3)  “Satu rokaat yang dikerjakan oleh orang yang sadar BILLAAH itu lebih baik daripada seribu rokaat yang diker jakan oleh orang yang bodoh (tidak sadar) BILLAH"

Hadits tersebut adalah kalam khobar (pemberitahuan) tentang kebaikan orang yang sadar BILLAAH diperbandingkan dengan orang yang bodoh (tidak sadar) BILLAAH.


KERUGIAN DAN KECAMAN TERHADAP YANG TIDAK SADAR BILLAAH
Orang yang tidak sadar BILLAAH, sekalipun ia masih beriman, dia tidak lepas dari bahaya musyrik = memperseku­tukan Tuhan (ALLOH). Sekalipun syirik khofi, (mempersekutukan secara samar-samar) seperti firman Alloh dibawah :
"Dan sebagian besar dari mereka tidak sadar BILLAAH melainkan mereka masih mempersekutukan ALLOH".
(Q : surat (12) Yusuf ayat 106).
"Mempersekutukan Alloh" yaitu dengan mengandalkan selain Alloh disamping juga percaya atau iman kepada ALLOH.

"Sesungguhnya ALLOH tidak memberi ampun sekiranya dipersekutukan dengan-NYA, dan DIA mengampuni dosa-dosa lain selain dosa syirik bagi siapa saja yang dikehendaki-NYA. Dan barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan ALLOH, maka sungguh ia tersesat sejauh-jauhnya".
(Q : surat (4) An Nisak ayat 116).

"Dan  seandainya mereka mempersekutukan ALLOH niscaya menjadi lenyap terhapuslah dari mereka amal-amal yang telah mereka lakukan" .
(Q : surat (6) Al An 'am ayat 88).
"Dan sungguh telah diwahyukan kepada-Mu (Muhammad) dan kepada Nabi-Nabi sebelum-Mu : "Jika Engkan mempersekutu­kan ALLOH (tidak sadar B1LLAH), niscaya akan menjadi hapuslah amal-Mu, dan tentulah engkau termasuk orang-orang yang, menderita kerugian".
(Q : surat (39) Az Zumar ayat 65).

Demikianlah betapa beratnya .kutukan Tuhan terhadap dosa syirik (tidak sadar BILLAAH). Sedangkan junjungan kita Kanjeng Nabi Muhammad shollalloohu 'alaihi wasallam. Pun masih diberi peringatan oleh Alloh seperti itu lebih-lebih kita. Mari kita renungkan dan kita sadari hal ini!.
“Sesungguhnya sedikit amal yang disertai sadar BILLAAH bermanfaat adanya; dan sesungguhnya banyaknya amal yang dikerjakan dengan bodoh BILLAH (tidak sadar BILLAAH atau syirik) itu tidak bermanfaat adanya".
(Hadits riwayat Ibnu Abdil Bar dari Anas bin Malik).

Orang jika tidak merasa BILLAAH otomatis BINNAFSI. Dan kalau binnafsi otomatis mempunyai rasa "UJUB, RIYA, TAKABBOR dan sebagainya yang kesemuanya ini merusakkan amal, sehingga amal tersebut tidak diterima oleh Alloh. Masih untung jika tidak diterima begitu saja, akan tetapi disamping tidak diterima, amal-amal yang dikotori dengan sifat-sifat 'ujub, riya, takabbur dan sebagainya. Itu kelak diakhirat dijadikan siksa untuk menyiksa orang yang beramal !.
"Sesungguhnya 'ujub itu merusak amal selama 70 tahun".
(Hadits riwayat Ad-Dailami).
“Dua hal, tidak ada satupun demi keburukan yang lebih buruk dari padanya, yaitu : "syirik Billah", dan merugikan hamba lain".
Dan dua hal tidak ada satupun dari kebaikan yang lebih baik dari padanya yaitu : "SADAR BILLAAH". Dan memberi manfaat kepada hamba ALLOH".
(Hadits tersebut didalam kitab Al Ihya 'ulumuddin Juz II, halaman 185).

"Dan janganlah kamu sekalian menjadikan Tuhan disamping ALLOH; yang demikian itu menyebabkan kamu akan dilemparkan kedalam neraka jahannam dalam keadaan terkutuk dan dijauhkan dari rahmat ALLOH".
                                                    (Q : surat (17) Al Isrok ayat 39).

"LILLAAH-BILLAAH" harus diterapkan serempak bersama-sama. Hanya LILLAAH saja tanpa BILLAAH; berbahaya!. Bahayanya yaitu antara lain 'ujub, riya, takabbur dan sebagainya. Begitu juga hanya BILLAAH saja tanpa LILLAAH, menjadi batal karena tidak menjalankan perintah dan menjauhi larangan ALLOH.
"Syariat tanpa haqiqot-kosong, tak ada isinya, dan haqiqqot tanpa syariat batal, tak berarti".



Tidak ada komentar:

Posting Komentar