Jumat, 01 Maret 2013

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN PERANAN SHOLAWAT BAGI KEHIDUPAN UMMAT


KEDUDUKAN, FUNGSI DAN PERANAN SHOLAWAT BAGI KEHIDUPAN UMMAT

Pada bagian yang lalu telah kita bahas tentang pentingnya menjernihkan hati bagi  pembinaan keselamatan dan kesejahteraan serta kebahagiaan hidup lahir batin jasmani dan rohani di dunia dan di akhirot. Dan telah kita peroleh kesimpulan yang jelas bahwa membaca Sholawat bagi Ns.bi shallallaahu 'alaihi wasallam merupakan upaya yang berhasil guna positif bagi kejernihan hati, ketenangan batin dan ketentraman jiwa.
Disini akan kita lanjutkan perabahasan tentang fungsi, kedudukan dan peranan Sholawat bagi kehidupan ununat dalam pandangan Alloh Subhanahu wa Ta'ala.

A.        KEDUDUKAN DAN FUNGSI SHOLAWAT
1.       Sholawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah satu-satunya amalan yang Alloh sendiri dan para Malaikah-NYA juga melakukannya, disamping memerintahkan kepada para hambanya yang mukmin untuk melakukannya.
Artinya kurang lebih :
"Sesungguhnya Alloh dan para Malaikah-NYA bershola-wat kepada Nabi; wahai orang-orang yang beriman, bacalah sholawat dan sampaikan salam sebaik-baiknya kepada-Nya".

Sholawat Alloh kepada Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam berupa penambahan rahmat dan kemulyaan Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam disisi Alloh. Sedangkan yang kepada yang selain Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam berupa rahmat dan ampunan. Adapun sholawatnya Malaikah  kepada  Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam berupa  do'a  permohonan rahmat dan  ta'dhim (kemuliaan). Sedangkan sholawatnya Malaikah kepada selain Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam berupa do'a permohonan rahmat dan maghfirah (ampunan) bagi yang bersangkutan.
Sholawatnya ummat berupa penghormatan, ikroman,  ta'dhiiman wa mahabbatan dan permohonan rahmat kebesaran/kemuliaan bagi Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam.

2.       Perintah Alloh tersebut direalisir oleh Nabi shallalloohu 'alaihi wasallam dengan berbagai sabda Hadits yang juga tegas-tegas memerintahkan para uramat untuk membaca sholawat dan disana sini diterangkan kebaikan/fadilah/faedah membaca sholawat. Antara lain :
"Janganlah kamu sekalian menjadikan kuburku sebagai tempat perziarahan hari raya, dan bacalah sholawat kepada-Ku, maka sesungguhnya do'a sholawat kamu sekalian sampai kepada-Ku dimanapun kamu sekalia" berada".
3.       Sholawat merupakan amalan ( Sunnah dalam Islam) yang mutlak diterima oleh Alloh SWT. Mutlak diterima, artinya tanpa ada persyaratan-persyaratan tertentu seperti pada amalan-amalan sunnah lain.
Sabda Nabi Shollallohu 'alaihi wasallam :
"Diperlihatkan  kepadaku semua amal-amal Umat-Ku, maka kudapati dari amal-amal tersebut ada yang dite-rima dan ada yang ditolak terkecuali do'a sholawat kepala-Ku".
(Sa'adatud Darsini Hal. 33).

4.       Sholawat sudah termasuk dzikir kepada Alloh disamping dzikir atau ingat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam.

"Barang siapa menyebut nama-Ku (dzikir/ingat kepada-Ku) maka sesungguhnya termasuk dzikir/ingat kepada Alloh, dan barang siapa cinta kepada-Ku, maka sungguh ia termasuk cinta kepada Alloh, dan orang yang membaca sholawat keoada-Ku, ia mengucap dzikir Alloh".

5.       Sholawat berfungsi sebagai istighfar mohon ampunan kepada Alloh.

"Perbanyaklah membaca sholawat kepada-Ku, maka sesungguhnya bacaanmu sholawat itu menjadikan dosa-dosamu diampuni, dan berusahalah untuk-Ku wasilah dan derajad tinggi, maka sesungguhnya wasi-lah-Ku' disisi Tuhan-Ku itu menjadi syafa'at bagi kamu sekalian".

6.       Sholawat juga berfungsi sebagai alat berkomunikasi kepada Rasuulullah shallalloohu 'alaihi wasallam.

"Dimanapun kamu sekalian berada, naka bacalah shola­wat kepada-Ku, maka sesungguhnya sholawat kamu sekalian bisa sampai kepada-Ku".
7.       Sholawat merupakan satu-satunya amalan yang diberi imbalan rahmat dari Alloh sepuluh kali lipat.

"Darang siapa membaca sholawat kepada-Ku setu kali< Alloh memberi imbalan balasan sholav/at (rahmat dan maghfirah) kepadanya sepuluh kali lipat".

B.        PERANAN SHOLAWAT
1.                  Membersihkan hati dari kotoran hati yang sudah berkarat.

"Sesunguhnya pemliasuh dan pencuci hati orang-orang mukmin dari kotoran hati yang sudah berkarat dosa) adalah membaca sholawat kepada-Ku".
2.                  Sholawat berperan sebagai pelepas dan pembuka jalan keluar dari kesulitan dan kerupekan/kesusahan.

"Barang siapa mengalami kesulitan sesuatu, maka perbanyaklah membaca sholawat kepada-Ku. Maka sesungguhnya sholawat itu melepaskan segala kesulitan dan membuka jalan keluar dari segala kesusahan". (dalam segala bidang).
3.                  Sholawat dapat membawa pembacanya wushul-sadar kepada Alloh wa Rosuulihi shallalloohu 'alaihi wasallan tanpa guru.

"Secara umun maka sholawat kepada Mabi shallalloohu 'alaihi wasallam mengantarkan wushul kepada Alloh tanpa Syekh/Guru. Oleh karena Guru dan Sanad di dalam sholawat adalah shoohibus-sholawat (yakni Rosuulullah shallalloohu 'alaihi wasallam sendiri), oleh karena sholawat itu diperlihatkan kepada Nabi shallalloohu 'alaihi wasallam dan Alloh,, membri sholawat/rahmat kepada si penibaca sholawat. Berbeda dengan amalan selain sholawat dari bermacarr macam dzikir, maka tidak boleh tidak di dalam dzikir harus ada Guru Mursyid yang 'Arif Billah. Jika tidak, tentu tergoda oleh setan dan orang Yang berdzikir tidak memperoleh manfaat dari dzikirnya".
4.                  Menjadi sebab diterimanya do'a-do'a kepada Alloh SWT.

"Segala do’a itu terhalang (mahjub) sehingga permulaannya berupa pujian    kepada Alloh dan sholawat kepada Nabi shallalloohu 'alaihi wasallam,   kemudian berdo’a maka do’anya diijabahi”.
5.                  Pembacanya diangkat derajatnya sepuluh tingkatan.

"Sesungguhnya Malaikah Jibril telah datang kepada-Ku kemudian berkata: "Barang siapa membaca sholawat kepada-Ku satu kali, maka Alloh memberi sholawat/rahmat kepadanya sepuluh kali dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan".
6.                  Mendekatkan pembacanya berhubungan dengan Nabi shallalloohu 'alaihi wasallam.

"Sesungguhnya yang paling dekat diantara kamu sekalian kepada-Ku dalam setiap terapat adalah yang paling banyak membacanya sholawat kepada-Ku di dunia".
7.                  Mengangkat derajat pembacanya  sehingga mempunyai kedudukan yang dekat dengan Rosuululloh shalla­lloohu 'alaihi wasallam.
"Barang siapa yang paling banyak mernbaca sholawat kepada-Ku, maka dialah yang paling dekat kepada-Ku kedudukannya".

8.                  Sholawat kepada Nabi shallalloohu 'alaihi wasallam akan menjadi nur cahaya penerang perjalanan di jem-batan / shiraatal mustaqiim.

9.                  Menghasilkan kemuliaan yang besar bagi pembacanya pada saat menghadapi sakarotul raaut oleh karena dihadiri oleh Rosuululloh SAW.

"Barang siapa keadaan ketika hidupnya memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi shollalloohu 'alaihi wasallam, maka ia berhasil memperoleh kemuliaan/ kehormatan yang besar oleh karena Rosuululloh shollalloohu 'alaihi wasallam hadir di hadapannya ketika ia menghadapi sakarotul maut". (Sa'adatud-Daarain hal 517).
10.               Tercetaknya pribadi Rosululloh SAW didaleim yang membaca sholawat :
"Setengah dari pada faedah membaca sholawat paling beser adalah tercetaknya shurah (pribadi) Rosululloh SAW di dalam hati si pembaca sholawat". (Sa'adatud Daroini Hal. 106).

Al Faatihah ...................................... 1 x
Yaa Syafi'al kholqish-sholaatu wassalaam .... dst. 3 x
Yaa Sayyidii yaa Rosuulallooh .................... 7 x
Yaa Ayyuhal Ghoutsu salaamullooh ............ dst. 3 x
Al Faatihah ...................................... 1 x


Tidak ada komentar:

Posting Komentar