KEDUDUKAN, FUNGSI DAN PERANAN SHOLAWAT
BAGI KEHIDUPAN UMMAT
Pada bagian yang lalu telah kita bahas
tentang pentingnya menjernihkan hati bagi
pembinaan keselamatan dan kesejahteraan serta kebahagiaan hidup lahir
batin jasmani dan rohani di dunia dan di akhirot. Dan telah kita peroleh
kesimpulan yang jelas bahwa membaca Sholawat bagi Ns.bi shallallaahu 'alaihi
wasallam merupakan upaya yang berhasil guna positif bagi kejernihan hati,
ketenangan batin dan ketentraman jiwa.
Disini akan kita lanjutkan perabahasan
tentang fungsi, kedudukan dan peranan Sholawat bagi kehidupan ununat dalam
pandangan Alloh Subhanahu wa Ta'ala.
A.
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
SHOLAWAT
1.
Sholawat kepada Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam adalah satu-satunya amalan yang Alloh sendiri dan
para Malaikah-NYA juga melakukannya, disamping memerintahkan kepada para
hambanya yang mukmin untuk melakukannya.
Artinya kurang lebih :
"Sesungguhnya Alloh dan para
Malaikah-NYA bershola-wat kepada Nabi; wahai orang-orang yang beriman, bacalah
sholawat dan sampaikan salam sebaik-baiknya kepada-Nya".
Sholawat Alloh kepada Nabi shallallaahu
'alaihi wasallam berupa penambahan rahmat dan kemulyaan Nabi shallallaahu
'alaihi wasallam disisi Alloh. Sedangkan yang kepada yang selain Nabi
shallallaahu 'alaihi wasallam berupa rahmat dan ampunan. Adapun sholawatnya
Malaikah kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam
berupa do'a permohonan rahmat dan ta'dhim (kemuliaan). Sedangkan sholawatnya
Malaikah kepada selain Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam berupa do'a
permohonan rahmat dan maghfirah (ampunan) bagi yang bersangkutan.
Sholawatnya ummat berupa penghormatan,
ikroman, ta'dhiiman wa mahabbatan dan
permohonan rahmat kebesaran/kemuliaan bagi Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam.
2.
Perintah Alloh tersebut
direalisir oleh Nabi shallalloohu 'alaihi wasallam dengan berbagai sabda Hadits
yang juga tegas-tegas memerintahkan para uramat untuk membaca sholawat dan
disana sini diterangkan kebaikan/fadilah/faedah membaca sholawat. Antara lain :
"Janganlah kamu sekalian menjadikan
kuburku sebagai tempat perziarahan hari raya, dan bacalah sholawat kepada-Ku,
maka sesungguhnya do'a sholawat kamu sekalian sampai kepada-Ku dimanapun kamu
sekalia" berada".
3.
Sholawat merupakan amalan (
Sunnah dalam Islam) yang mutlak diterima oleh Alloh SWT. Mutlak diterima,
artinya tanpa ada persyaratan-persyaratan tertentu seperti pada amalan-amalan
sunnah lain.
Sabda Nabi Shollallohu 'alaihi wasallam :
"Diperlihatkan kepadaku semua amal-amal Umat-Ku, maka
kudapati dari amal-amal tersebut ada yang dite-rima dan ada yang ditolak
terkecuali do'a sholawat kepala-Ku".
(Sa'adatud Darsini Hal. 33).
4.
Sholawat sudah termasuk dzikir
kepada Alloh disamping dzikir atau ingat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi
wasallam.
"Barang siapa menyebut nama-Ku
(dzikir/ingat kepada-Ku) maka sesungguhnya termasuk dzikir/ingat kepada Alloh,
dan barang siapa cinta kepada-Ku, maka sungguh ia termasuk cinta kepada Alloh,
dan orang yang membaca sholawat keoada-Ku, ia mengucap dzikir Alloh".
5.
Sholawat berfungsi sebagai
istighfar mohon ampunan kepada Alloh.
"Perbanyaklah membaca sholawat
kepada-Ku, maka sesungguhnya bacaanmu sholawat itu menjadikan dosa-dosamu
diampuni, dan berusahalah untuk-Ku wasilah dan derajad tinggi, maka
sesungguhnya wasi-lah-Ku' disisi Tuhan-Ku itu menjadi syafa'at bagi kamu
sekalian".
6.
Sholawat juga berfungsi sebagai
alat berkomunikasi kepada Rasuulullah shallalloohu 'alaihi wasallam.
"Dimanapun kamu sekalian berada, naka
bacalah sholawat kepada-Ku, maka sesungguhnya sholawat kamu sekalian bisa
sampai kepada-Ku".
7.
Sholawat merupakan satu-satunya
amalan yang diberi imbalan rahmat dari Alloh sepuluh kali lipat.
"Darang siapa membaca sholawat
kepada-Ku setu kali< Alloh memberi imbalan balasan sholav/at (rahmat dan
maghfirah) kepadanya sepuluh kali lipat".
B.
PERANAN SHOLAWAT
1.
Membersihkan hati dari kotoran
hati yang sudah berkarat.
"Sesunguhnya pemliasuh dan pencuci hati orang-orang mukmin dari
kotoran hati yang sudah berkarat dosa) adalah membaca sholawat kepada-Ku".
2.
Sholawat berperan sebagai
pelepas dan pembuka jalan keluar dari kesulitan dan kerupekan/kesusahan.
"Barang siapa mengalami kesulitan sesuatu, maka perbanyaklah
membaca sholawat kepada-Ku. Maka sesungguhnya sholawat itu melepaskan segala
kesulitan dan membuka jalan keluar dari segala kesusahan". (dalam segala bidang).
3.
Sholawat dapat membawa
pembacanya wushul-sadar kepada Alloh wa Rosuulihi shallalloohu 'alaihi wasallan
tanpa guru.
"Secara umun maka sholawat kepada Mabi shallalloohu 'alaihi
wasallam mengantarkan wushul kepada Alloh tanpa Syekh/Guru. Oleh karena Guru
dan Sanad di dalam sholawat adalah shoohibus-sholawat (yakni Rosuulullah
shallalloohu 'alaihi wasallam sendiri), oleh karena sholawat itu diperlihatkan
kepada Nabi shallalloohu 'alaihi wasallam dan Alloh,, membri sholawat/rahmat
kepada si penibaca sholawat. Berbeda dengan amalan selain sholawat dari
bermacarr macam dzikir, maka tidak boleh tidak di dalam dzikir harus ada Guru
Mursyid yang 'Arif Billah. Jika tidak, tentu tergoda oleh setan dan orang Yang
berdzikir tidak memperoleh manfaat dari dzikirnya".
4.
Menjadi sebab diterimanya
do'a-do'a kepada Alloh SWT.
"Segala do’a itu terhalang (mahjub) sehingga permulaannya
berupa pujian kepada Alloh dan
sholawat kepada Nabi shallalloohu 'alaihi wasallam, kemudian berdo’a maka do’anya diijabahi”.
5.
Pembacanya diangkat derajatnya
sepuluh tingkatan.
"Sesungguhnya Malaikah Jibril telah datang kepada-Ku kemudian
berkata: "Barang siapa membaca sholawat kepada-Ku satu kali, maka Alloh
memberi sholawat/rahmat kepadanya sepuluh kali dan mengangkat derajatnya
sepuluh tingkatan".
6.
Mendekatkan pembacanya
berhubungan dengan Nabi shallalloohu 'alaihi wasallam.
"Sesungguhnya yang paling dekat diantara kamu sekalian
kepada-Ku dalam setiap terapat adalah yang paling banyak membacanya sholawat
kepada-Ku di dunia".
7.
Mengangkat derajat
pembacanya sehingga mempunyai kedudukan
yang dekat dengan Rosuululloh shallalloohu 'alaihi wasallam.
"Barang siapa yang paling banyak mernbaca sholawat kepada-Ku,
maka dialah yang paling dekat kepada-Ku kedudukannya".
8.
Sholawat kepada Nabi shallalloohu
'alaihi wasallam akan menjadi nur cahaya penerang perjalanan di jem-batan /
shiraatal mustaqiim.
9.
Menghasilkan kemuliaan yang
besar bagi pembacanya pada saat menghadapi sakarotul raaut oleh karena dihadiri
oleh Rosuululloh SAW.
"Barang siapa keadaan ketika hidupnya memperbanyak membaca
sholawat kepada Nabi shollalloohu 'alaihi wasallam, maka ia berhasil memperoleh
kemuliaan/ kehormatan yang besar oleh karena Rosuululloh shollalloohu 'alaihi
wasallam hadir di hadapannya ketika ia menghadapi sakarotul maut".
(Sa'adatud-Daarain hal 517).
10.
Tercetaknya pribadi Rosululloh
SAW didaleim yang membaca sholawat :
"Setengah dari pada faedah membaca sholawat paling beser adalah
tercetaknya shurah (pribadi) Rosululloh SAW di dalam hati si pembaca
sholawat". (Sa'adatud Daroini Hal. 106).
Al Faatihah
...................................... 1 x
Yaa Syafi'al kholqish-sholaatu wassalaam
.... dst. 3 x
Yaa Sayyidii yaa Rosuulallooh
.................... 7 x
Yaa Ayyuhal Ghoutsu salaamullooh
............ dst. 3 x
Al Faatihah ......................................
1 x
Tidak ada komentar:
Posting Komentar